Event

Kesaksian

Nama : I Kadek Winaya
Lahir : Jembrana 8 Nov 1973
Alamat : Jl Batas Dukuh Sari Gg Cendrawasih No.5 Sesetan
Hp: 0817355200

Waktu Umur saya 23 th, saya pernah mengalami sakit hati, dunia ini saya rasakan sangat sempit dan hidup rasanya panas dan penuh beban dan saya juga sering emosi dan stress.

Akhirnya th 2000 saya menikah dan menjalani bahtera rumah tangga, saya sering marah-marah dan emosi berat, beruntung saya punya istri yang baik yang sering menasehati emosi saya yang meletup-letup ini. Akan tetapi semua nasehat itu saya anggap sebagai pemicu sakit hati dan pemicu stress dan saya semakin menjadi marah dan sering mengamuk bahkan sampai menendang meja makan yang terbuat dari kaca, karena ulah saya kaki saya sampai di jarit dengan 28 jaritan.

Tahun 2008 bulan November saya membaca iklan di koran Radar Bali tentang terapi penyembuhan tanpa obat dan terapi Akupressure Energi dari Bp Suluh Budihartono MSS dan juga sekaligus pembimbing paguyuban meditasi shaolin.

Akhirnya saya hubungi beliau lewat telpon, dan membuat saya terheran-heran, karena semua sakit yang saya alami diketahui persis oleh Bp Suluh dan akhirnya saya datang langsung ke tempat praktek beliau di Jl Bukit Tunggal GG XI No C3 DPS.
Sejak itu saya diterapi, otak saya dibilang terlalu banyak beban dan sering hang, karena terlalu banyak data-data yang tidak perlu dipakai.
Kata pak Suluh data-data otak yang terlalu penuh menyebabkan emosi dan stress atau orang-orang menyebut 3 S (Stress Struk Setra)
Saya diterapi, memory otak saya di kurangi dan saya buka AURA dan diarahkan ikut meditasi Shaolin di pantai Karang setiap Kamis Pkl 17.30 dan Hari Minggu pagi Pkl 06.30 .

Saya dilatih 10 gerakan senam nafas penyembuhan, dan dilatih meditasi. Selama 1 bulan mengikuti dengan rutin saya sudah mendapatkan manfaatnya yang sangat luar biasa, segala sakit yang saya alami, sembuh dan menjadi orang yang sehat menemukan jati diri, hidup ini rasanya penuh dengan cinta kasih kedamaian, dan saya juga disegani oleh banyak orang. Keluarga saya sekarang menjadi romantis dan harmonis. Usaha yang saya jalani menjadi lancar dan saya tidak kekurangan rejeki.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak SUHU Suluh Budi Hartono MSS dan Peguyuban Meditasi Shaolin yang telah memberi saya jalan Cinta Kasih Kedamaian dan Menemukan Jati Diri

Adakah Orang Lain Berdoa untuk Kita...

Hanya renungan untuk kita semua...

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau

akan meninggal dunia! "Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang.." kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit". Dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu" Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah.

Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat" Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?" Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri"

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain...Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya, tapi dari kekuatan hatinya.Katakan ini dengan pelan, "Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...! !!".

Semoga bermanfaat

Terimakasih kepada orang yang mengirim spam pencerahan hari ini.

Penyembuh dan si Pasien

Sebagai Penghusada; dalam upaya penyembuhan penyakit yang diderita pasien, penghusada melakukan pembersihan dan pemberian energi dengan penuh kesungguhan, ketulusan dan kasih sayang, melakukan visualisasi positif, afirmasi, pasrah dan memohon doa kesembuhan dengan hasil akhir terbaik kepada Allah.

Sedangkan pasien, karena seorang pasien adalah orang yang paling berkepentingan dan seharusnyalah yang paling bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya, maka pasien harus melakukan apa yang disarankan oleh penghusada.

Dalam kaitannya dengan kesembuhan pasien; Kalimat yang sering kita dengar adalah Penghusada dilarang menjanjikan kesembuhan. Penghusada hanyalah sebagai perantara, atau pembimbing untuk jalan kesembuhan bagi pasien. Selanjutnya yang akan memberikan kesembuhan adalah hak Allah saja. Namun penyembuhan akan lebih efektif bila diawali dengan menata sikap batin sebaik mungkin dari sisi pasien dan penghusadanya.

Adapun kalimat sederhana sebagai renungan yang dapat membantu dalam menata sikap batih adalah:
- Selalu Bersyukur
- Dapat memberi maaf
- Mencintai tanpa pamrih

Selalu Bersyukur,
Bersyukurlah atas karunia yang telah diberikan-Nya. Kita harus menyadari begitu banyak karunia yang telah kita terima setiap hari, Kita patut bersyukurlah atas cinta, keluarga, sahabat atau bahkan atas karunia kehidupan yang telah Allah berikan, bahkan atas sakit yang kita derita, karena mungkin inilah cara Allah menegur kita, merubah kesadaran batin kita. Ketika terkapar tak berdaya, Kita bersyukur karena sampai sekarang kita masih hidup, masih diberi kesempatan untuk menyembuhkan diri, kita bisa bersyukur karena kita dapat melihat apa yang kita kehendaki (karena tidak buta). Kita dapat mengharapkan kesembuhan dari sikap syukur kita, dan jangan yakinlah ada keterkaitan biokimia antara sikap bersyukur dengan sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Rasa syukur adalah gerbang menuju ke kesembuhan. Inilah yang pertama-tama harus kita lakukan; bersyukur dan berterimakasih, terutama kepada Allah.

Dapat Memberi Maaf,
Jadilah pemaaf. Memaafkan adalah perbuatan yang menghasilkan ganjaran besar sekali bagi kesembuhan. Memaafkan adalah kunci menuju kesembuhan. Memaafkan adalah cara satu-satunya agar pikiran dan daya pemahaman kita berubah, dari membayangkan efek-efek akibat ketakutan yang merusak menjadi kasih sayang yang menyembuhkan. Mengalihkan perhatian kita dari rasa takut ke cinta kasih selama menderita sakit akan membantu kita mengubah apa yang masih dapat kita ubah dan memungkinkan kita menyesuaikan diri dengan apa yang tidak dapat kita ubah. Ini adalah cara hidup yang jauh lebih baik. Orang yang sudah mendekati ajalnya atau yang mengira demikian sering sadar bahwa memaafkan membuat hati menjadi tenteram dan damai, pada saat demikian, permusuhan, perbedaan dan sakit hati yang mendalam tiba-tiba menjadi tidak berarti. Kita harus selalu bersedia memaafkan. Keluarga, hubungan, penerimaan, pengertian dan perhatian jauh lebih penting daripada peristiwa masa lalu yang menghambat kesembuhan. Jadilah seorang pemaaf. Ini akan merubah hidup Anda sendiri. Lakukanlah dengan tulus.

Mencintai Tanpa Pamrih,
Kata mengasihi, mencintai atau menyayangi sungguh menyenangkan. Kata-kata ini menunjukkan yang diperlukan untuk mewujudkan kasih, cinta atau sayang. Kasih belum terwujud sampai itu dilaksanakan atau diberikan. Mencintai bukan sekedar penghias bibir, mencintai memerlukan kepahlawanan dan keberanian. Jangan pernah mengharapkan pujian ataupun balasan.
Mengasihi harus dimulai dari mengasihi diri sendiri, kita dapat mengharapkan kesembuhan hanya bila kita mempunyai emosi dan spiritualitas yang sehat. ini adalah sumber semangat hidup. Menyayangi diri sendiri merupakan awal kesembuhan yang sejati. Pancarkan kasih sayang kepada orang lain, ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya semangat hidup, pancarkan cinta kasih ke seluruh dunia.
Bayangkan bola dunia kecil di hadapan kita, pancarkan kasih sayang ke bumi dan seluruh isinya, rasakan kedamaian dan ketenteraman terpancar kembali dengan berlimpah ke diri kita..

Semoga bermanfaat,...
Salam,

Iwan - Klitren Yogyakarta