Event

Penyembuh dan si Pasien

Sebagai Penghusada; dalam upaya penyembuhan penyakit yang diderita pasien, penghusada melakukan pembersihan dan pemberian energi dengan penuh kesungguhan, ketulusan dan kasih sayang, melakukan visualisasi positif, afirmasi, pasrah dan memohon doa kesembuhan dengan hasil akhir terbaik kepada Allah.

Sedangkan pasien, karena seorang pasien adalah orang yang paling berkepentingan dan seharusnyalah yang paling bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya, maka pasien harus melakukan apa yang disarankan oleh penghusada.

Dalam kaitannya dengan kesembuhan pasien; Kalimat yang sering kita dengar adalah Penghusada dilarang menjanjikan kesembuhan. Penghusada hanyalah sebagai perantara, atau pembimbing untuk jalan kesembuhan bagi pasien. Selanjutnya yang akan memberikan kesembuhan adalah hak Allah saja. Namun penyembuhan akan lebih efektif bila diawali dengan menata sikap batin sebaik mungkin dari sisi pasien dan penghusadanya.

Adapun kalimat sederhana sebagai renungan yang dapat membantu dalam menata sikap batih adalah:
- Selalu Bersyukur
- Dapat memberi maaf
- Mencintai tanpa pamrih

Selalu Bersyukur,
Bersyukurlah atas karunia yang telah diberikan-Nya. Kita harus menyadari begitu banyak karunia yang telah kita terima setiap hari, Kita patut bersyukurlah atas cinta, keluarga, sahabat atau bahkan atas karunia kehidupan yang telah Allah berikan, bahkan atas sakit yang kita derita, karena mungkin inilah cara Allah menegur kita, merubah kesadaran batin kita. Ketika terkapar tak berdaya, Kita bersyukur karena sampai sekarang kita masih hidup, masih diberi kesempatan untuk menyembuhkan diri, kita bisa bersyukur karena kita dapat melihat apa yang kita kehendaki (karena tidak buta). Kita dapat mengharapkan kesembuhan dari sikap syukur kita, dan jangan yakinlah ada keterkaitan biokimia antara sikap bersyukur dengan sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Rasa syukur adalah gerbang menuju ke kesembuhan. Inilah yang pertama-tama harus kita lakukan; bersyukur dan berterimakasih, terutama kepada Allah.

Dapat Memberi Maaf,
Jadilah pemaaf. Memaafkan adalah perbuatan yang menghasilkan ganjaran besar sekali bagi kesembuhan. Memaafkan adalah kunci menuju kesembuhan. Memaafkan adalah cara satu-satunya agar pikiran dan daya pemahaman kita berubah, dari membayangkan efek-efek akibat ketakutan yang merusak menjadi kasih sayang yang menyembuhkan. Mengalihkan perhatian kita dari rasa takut ke cinta kasih selama menderita sakit akan membantu kita mengubah apa yang masih dapat kita ubah dan memungkinkan kita menyesuaikan diri dengan apa yang tidak dapat kita ubah. Ini adalah cara hidup yang jauh lebih baik. Orang yang sudah mendekati ajalnya atau yang mengira demikian sering sadar bahwa memaafkan membuat hati menjadi tenteram dan damai, pada saat demikian, permusuhan, perbedaan dan sakit hati yang mendalam tiba-tiba menjadi tidak berarti. Kita harus selalu bersedia memaafkan. Keluarga, hubungan, penerimaan, pengertian dan perhatian jauh lebih penting daripada peristiwa masa lalu yang menghambat kesembuhan. Jadilah seorang pemaaf. Ini akan merubah hidup Anda sendiri. Lakukanlah dengan tulus.

Mencintai Tanpa Pamrih,
Kata mengasihi, mencintai atau menyayangi sungguh menyenangkan. Kata-kata ini menunjukkan yang diperlukan untuk mewujudkan kasih, cinta atau sayang. Kasih belum terwujud sampai itu dilaksanakan atau diberikan. Mencintai bukan sekedar penghias bibir, mencintai memerlukan kepahlawanan dan keberanian. Jangan pernah mengharapkan pujian ataupun balasan.
Mengasihi harus dimulai dari mengasihi diri sendiri, kita dapat mengharapkan kesembuhan hanya bila kita mempunyai emosi dan spiritualitas yang sehat. ini adalah sumber semangat hidup. Menyayangi diri sendiri merupakan awal kesembuhan yang sejati. Pancarkan kasih sayang kepada orang lain, ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya semangat hidup, pancarkan cinta kasih ke seluruh dunia.
Bayangkan bola dunia kecil di hadapan kita, pancarkan kasih sayang ke bumi dan seluruh isinya, rasakan kedamaian dan ketenteraman terpancar kembali dengan berlimpah ke diri kita..

Semoga bermanfaat,...
Salam,

Iwan - Klitren Yogyakarta

1 comments:

Salam kenal informasi yang luar biasa
http://www.formulabisnis.com/?id=gatottriw

Anonymous said...
September 27, 2009 at 10:20 PM  

Post a Comment